Archive for March 31st, 2011

UTM Tawari Kerjasama Dengan UK


Universitas Teknologi Malaysia menawari Universitas Karimun, Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama berupa pertukaran mahasiswa serta pemanfaatan fasilitas perkuliahan di universitas tersebut.

”Kerja sama spesifik belum ada, namun kami cukup terbuka untuk bekerja sama dengan Universitas Karimun (UK). Kerja samanya bisa berbentuk pertukaran mahasiswa untuk satu atau dua minggu,” kata Direktur Pemasaran Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kamal, di Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Selain itu, kerja sama kedua belah pihak bisa juga berbentuk seminar atau lokakarya dengan memanfaatkan fasilitas perkuliahan UTM yang cukup lengkap.

”Ini semua untuk memajukan pendidikan tinggi sesama negara serumpun. Apalagi, Karimun berbatasan langsung dengan Malaysia,” ucap Kamal.

Menurut dia, kesempatan seluas-luasnya juga diberikan kepada mahasiswa UK yang berminat melanjutkan pendidikan strata 2 di UTM.

”Semuanya itu akan kami bicarakan lebih lanjut dengan UK. Saat ini masih penjajakan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UK Abdul Latif menyatakan tertarik untuk bekerja sama mengingat UK baru berumur dua tahun.

”Sebagai universitas yang baru berdiri, UK tentu masih menimba pengalaman. Kerja sama dengan UTM diharapkan dapat meningkatkan mutu perkuliahan,” katanya.

Kamal yang didampingi Dekan Fakultas Pendidikan UTM Bilal Amri dan Pembantu Dekan Yusuf bin Boon menggelar pertemuan dengan Rektor UK yang dimediasi Bupati Karimun Nurdin Basirun.

Dalam pertemuan yang dihadiri pejabat Pemkab Karimun dan dosen UK itu Bupati Nurdin menyambut baik penawaran kerja sama pihak UTM.

”Pemerintah mendukung penuh dengan harapan kualitas UK bisa lebih baik melalui kerja sama dengan UTM,” katanya.

Kamal dalam kesempatan itu juga mempromosikan Program S2 Fakultas Pendidikan UTM.

”Sarana perkuliahan dan asrama cukup lengkap,” katanya.

Dia menambahkan UTM juga telah menjalin kerja sama dengan Pemprov Kepri, yaitu program beasiswa untuk 10 mahasiswa program S1 semua jurusan dan beasiswa untuk 10 mahasiswa program S2 Fakultas Pendidikan.

Dikutip dari Kepri Antaranews

Kapal Pompong Rombongan Guru Tenggelam di Karimun


Kapal pompong atau sampan bermotor pengangkut 14 guru tenggelam saat berlayar dari Tanjung Balai Karimun menuju Pulau Tulang, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu.

Hartati, salah seorang korban di Tanjung Balai Karimun mengatakan, kapal tersebut tenggelam tidak jauh dari dermaga Pulau Tulang, atau sekitar 20 menit perjalanan dari pelabuhan rakyat di Jalan Nusantara Tanjung Balai Karimun.

”Kapal yang kami tumpangi tenggelam setelah dihempas gelombang dan menghantam benda keras. Bagian belakang kapal pecah dan air laut masuk dengan cepat ke dalam kapal,” katanya.

Dia menuturkan, kapal motor kecil, atau lebih mirip sampan bermesin tempel yang ditumpanginya berangkat pukul 06.30 WIB dari Tanjung Balai Karimun.

Jarak tempuh dari Tanjung Balai Karimun menuju Pulau Tulang sekitar 30 menit. Kapal ini rutin mengantar kami ke Pulau Tulang, tempat para guru mengajar, kata dia.

”Saat musibah itu terdapat 13 penumpang, termasuk kepala sekolah SMPN 4 tempat saya mengajar,” tuturnya.

Hartati mengaku membawa serta anaknya Rafky yang masih berumur 3 tahun.  Saat mengapung tanpa pelampung di laut, anaknya itu ia dekap erat dan nyaris tenggelam.

”Hampir satu jam kami terapung di laut, kami baru diselamatkan sekitar pukul 08.00 WIB,” katanya.

Menurut dia semua penumpang, termasuk tekong kapal selamat dalam musibah itu.

”Hanya saja 13 ponsel dan 3 komputer jinjing para penumpang hilang dan rusak mengapung di laut,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Kesatuan Pengamanan Pelabuhan (KPP) Tanjung Balai Karimun AKP Wiwit Hari Wibisono mengatakan kapal tersebut tenggelam setelah menghantam tanggul.

Menurut dia, tekong kapal, Tommy berusaha membawa kapal ke pinggir pantai setelah bagian belakang pecah dihantam gelombang. Namun, kapal tersebut menghantam tanggul sehingga pecahnya makin besar.

”Saat menghantam tanggul, posisi kapal sudah hampir dekat dengan pantai Pulau Tulang,” katanya.

Dia mengatakan dua kapal, masing-masing milik KPLP dan Polisi Perairan dikerahkan untuk menyelamatkan para penumpang.

”Penumpang jumlahnya 14 orang, semuanya selamat dan dievakuasi kembali ke Tanjung Balai Karimun,” ucapnya.

Dikutip dari Kepri Antaranews

Bupati Janjikan Pendidikan Lanjutan Bagi PNS Berprestasi


Bupati Karimun Nurdin Basirun menjanjikan peningkatan karir dan pendidikan lanjutan bagi pegawai negeri sipil yang berdedikasi dan berprestasi tinggi.

Peluang mengikuti tugas belajar guna meningkatkan karir dan kemampuan diri terbuka bagi yang berprestasi dan berdedikasi tinggi dalam bertugas, katanya ketika melantik 487 orang PNS dari CPNS periode 2008 dan eks honorer Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin.

Bupati mengharapkan pegawai negeri sipil melayani warga masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Di tempat yang sama Sekretaris Daerah Pemkab Karimun, Anwar Hasyim, menegaskan Pemkab Karimun akan menerapkan PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

“Setelah resmi menjadi PNS mereka terikat aturan yang wajib dipatuhi sebagai abdi masyarakat,” katanya.

Menurut Kepala Bagian Urusan Kepegawaian Pemkab Karimun, Firmansyah, 487 PNS yang baru saja dilantik, 338 orang direkrut melalui jalur reguler umum dan sebanyak 149 orang berasal dari eks honorer.

“Dari 338 PNS formasi 2008 yang berasal dari reguler umum sebanyak 227 orang merupakan golongan 3 dan sekitar 111 orang dari golongan 2. Sedangkan dari eks honorer sebanyak 7 orang merupakan golongan 3, sekitar 111 orang dari golongan 2 dan sebanyak 31 orang dari golongan 1.

Firmansyah menuturkan, total jumlah PNS di Pemkab Karimun saat ini 4.575 orang yang sekitar 50 persen dari jumlah itu berprofesi sebagai guru.

Menurut dia jumlah itu belum ideal sebab Pemkab Karimun membutuhkan 6.396 orang PNS.

“Jadi, saat ini kami kekurangan 1.800 orang PNS,” tuturnya.

Dikutip dari Kepri Antaranews

Pemkab Pertanyakan Lahan Bekas Tambang


Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun menyatakan pemerintah daerah akan menanyai PT Timah Tbk terkait status lahan eks tambang timah yang dikuasi warga di Pulau Karimun Besar.

”Kami akan tanyakan dulu ke PT Timah Tbk. Mereka yang tahu persis mana lahan eks tambang timah, mereka juga yang tahu status lahan pascapenambangan,” katanya di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Pemerintah daerah, kata Nurdin tidak akan serta merta memutihkan lahan eks tambang timah yang dikuasai warga sebelum mempelajari lebih dulu dasar hukumnya.

”Kami akan lihat dulu dasar hukumnya. Kebijakan yang diambil jangan hanya berdasarkan kata orang tanpa didasarkan pada peraturan perundang-undangan,” ucapnya.

Mengenai hasil rapat dengar pendapat di DPRD Maret lalu, yang menghasilkan keputusan untuk membentuk tim terpadu penertiban lahan bermasalah, Bupati mengatakan keputusan tersebut tentu akan dibicarakan lebih lanjut.

Datuk Panglima Muda Laskar Melayu Bersatu Karimun Azman Zainal beberapa waktu lalu mendesak pemerintah dan DPRD menyelesaikan lahan eks tambang timah yang bermasalah dan telah dikuasai warga belasaan bahkan puluhan tahun.

Azman mengatakan terdapat sekitar 5.000 rumah warga yang dibangun di atas lahan bekas galian timah dan masih bermasalah.

”Tim terpadu harus merunut asal-muasal lahan bermasalah sehingga statusnya menjadi jelas. Warga pun tidak resah karena harus menempati lahan yang tidak mempunyai sertifikat, padahal mereka sudah ada yang membayar pajak bumi dan bangunan,” katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah sebaiknya memutihkan lahan yang tidak bermasalah dan dikuasai warga tanpa mengantongi sertifikat.

”Pemutihan akan mendatangkan pendapatan bagi negara, yaitu pajak bumi dan bangunan. Sedangkan untuk yang bermasalah selesaikan dulu sesuai ketentuan,” katanya.

Dikutip dari Kepri Antaranews

Pemkab Karimun Angkat 341 CPNS Baru


Ada yang menarik dari pesan yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun Anwar Hasyim saat sambutan acara penyerahan surat keputusan (SK) pengangkatan sebanyak 341 CPNS menjadi PNS di jajaran Pemkab Karimun, kemarin.

“Anda sendiri yang memilih berkarir sebagai PNS (pegawai negeri sipil), dan bukan Pemerintah yang memaksa Anda untuk jadi PNS, maka dari itu Anda juga lah yang harus bertanggungjawab atas pilihan tugas mengabdi kepada masyarakat nantinya,” ujar Anwar Hasyim kepada ratusan CPNS sebelum menerima SK yang diserahkan Bupati Nurdin Basirun tersebut di gedung serbaguna Pemkab Karimun, kemarin.

Maksud dari ungkapan tersebut dilanjutkan Anwar Hasyim agar PNS benar-benar memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Kesiapan dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan tanggungjawab atas tugas yang diamanatkan menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan.

Sementara itu Nurdin yang dalam sambutannya juga mengharapkan agar SK yang diberikan itu menjadi sebuah momentum memperbaiki kinerja para pegawai di jajarannya. “Kami berharap pengangkatan ini dapat lebih meningkatkan kinerja saudara-saudara,” ujarnya dalam sambutan.

Nurdin juga menegaskan agar kompetensi pegawai di jajarannya dapat ditingkatkan, pemerintah daerah memberikan komitmennya. “Dalam meningkatkan SDM (sumber daya manusia) aparatur, kita akan memberikan kesempatan belajar, tapi pagi pegawai yang benar-benar menginginkannya (menginginkan tugas belajar),” ungkapnya.

Kemarin pemberian SK PNS bagi CPNS tersebut berlangsung lancar. Total yang mendapat SK tersebut sebanyak 341 orang, sebanyak 338 orang berasal dari penerimaan reguler atau umum dan sisanya sebanyak 149 orang berasal dari pengangkatan tenaga honorer.

Kepala Bagian Kepegawaian Setdakab Karimun, Muhammad Firmansyah mengatakan catatan CPNS yang masih belum mendapatkan SK CPNS sebanyak 200-an orang lagi.

“Sisanya sekitar 200-an CPNS dari tenaga honorer itu masih tetap mendapatkan kesempatan pengangkatan pada tahun 2012 nanti,” ungkapnya.

Dikutip dari Tribun Batam