Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pedesaan untuk tahun 2011, mencapai Rp8,8 miliar. Dana ini berasal dari APBN dan APBD Karimun.
”Untuk Kabupaten Karimun, dana PNPM Pedesaan, tersebar di lima kecamatan, yakni Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, Moro, dan Durai,” beber Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kesatuan Bangsa, Djunaidi, Rabu (2/3) lalu.
Dana sebesar Rp8,8 miliar ini, kata Junaidi, dibagi menjadi PNPM Integrasi dam PNPM Regular. Di mana untuk PNPM Integrasi nilainya mencapai Rp5 miliar. Dana sebesar Rp4 miliar berasal dari APBN dan Rp1 miliar dari APBD kabupaten. Sedangkan dana PNPM Regular Rp3,8 miliar dari APBN.
Kedua program ini, kata Djunaidi, memiliki perbedaan dalam hal teknis rencana pembangunan yang dilakukan di masing-masing desa atau kelurahan. Untuk PNPM integrasi, usulan yang disampaikan masyarakat dilakukan melalui musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) tingkat desa atau kelurahan.
Dalam musrenbang ini, masing-masing dusun mengusulkan pembangunan yang ingin dilaksanakan. Dan dalam menyusun program, harus ada RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) pada masing-masing desa.
Dalam RPJM ini berisikan program-program pembangunan untuk jangka lima tahun yang didampingi oleh fasilitator. “Nantinya masyarakatlah yang harus memilih program-program mana saja yang menjadi skala prioritas. Dan bisa saja program pembangunan yang diambil dari hasil musrenbang yang tidak tertampung di APBD,” jelasnya.
Sedangkan untuk PNPM Reguler, dimana usulan yang disampaikan masyarakat tidak melalui musrenbang. Di mana program-program yang akan dilakukan cukup diusulkan melalui fasilitator. Apalagi saat ini pada masing-masing kecamatan memiliki fasilitor sebanyak dua orang. Mereka digaji oleh pemerintah pusat. “Selain itu juga ditambah tiga fasilitator dari kabupaten,” ujarnya.
Dengan adanya dana PNPM ini, kata Djunaidi pihaknya berharap percepatan pembangunan di daerah pedesaan akan segera tercapai. Karena dengan adanya dana tersebut sangat membantu program-program masyarakat yang selama ini belum tertampung.
Dikutip dari Batam Pos