Archive for March 5th, 2011

Dana PNPM Karimun Capai RP 9 M


Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pedesaan untuk tahun 2011, mencapai Rp8,8 miliar. Dana ini berasal dari APBN dan APBD Karimun.

”Untuk Kabupaten Karimun, dana PNPM Pedesaan, tersebar di lima kecamatan, yakni Kundur, Kundur Utara, Kundur Barat, Moro, dan Durai,” beber Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kesatuan Bangsa, Djunaidi, Rabu (2/3) lalu.

Dana sebesar Rp8,8 miliar ini, kata Junaidi, dibagi menjadi PNPM Integrasi dam PNPM Regular. Di mana untuk PNPM Integrasi nilainya mencapai Rp5 miliar. Dana sebesar Rp4 miliar berasal dari APBN dan Rp1 miliar dari APBD kabupaten. Sedangkan dana PNPM Regular Rp3,8 miliar dari APBN.

Kedua program ini, kata Djunaidi, memiliki perbedaan dalam hal teknis rencana pembangunan yang dilakukan di masing-masing desa atau kelurahan. Untuk PNPM integrasi, usulan yang disampaikan masyarakat dilakukan melalui musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) tingkat desa atau kelurahan.

Dalam musrenbang ini, masing-masing dusun mengusulkan pembangunan yang ingin dilaksanakan. Dan dalam menyusun program, harus ada RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) pada masing-masing desa.

Dalam RPJM ini berisikan program-program pembangunan untuk jangka lima tahun yang didampingi oleh fasilitator. “Nantinya masyarakatlah yang harus memilih program-program mana saja yang menjadi skala prioritas. Dan bisa saja program pembangunan yang diambil dari hasil musrenbang yang tidak tertampung di APBD,” jelasnya.

Sedangkan untuk PNPM Reguler, dimana usulan yang disampaikan masyarakat tidak melalui musrenbang. Di mana program-program yang akan dilakukan cukup diusulkan melalui fasilitator. Apalagi saat ini pada masing-masing kecamatan memiliki fasilitor sebanyak dua orang. Mereka digaji oleh pemerintah pusat. “Selain itu juga ditambah tiga fasilitator dari kabupaten,” ujarnya.

Dengan adanya dana PNPM ini, kata Djunaidi pihaknya berharap percepatan pembangunan di daerah pedesaan akan segera tercapai. Karena dengan adanya dana tersebut sangat membantu program-program masyarakat yang selama ini belum tertampung.

Dikutip dari Batam Pos

Pelajar SMP Mesum Habis Jumatan


Mengkhawatirkan! Seorang remaja usia 13 tahun, Rz diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karimun, Jumat (4/3/2011) sekitar siang.

Rz diamankan setelah diduga melakukan tindak asusila bersetubuh dengan My, pacarnya di tepi waduk Sentani, Poros, Kecamatan Tebing.

“Iya, Rz kita amankan setelah kita menerima laporan dari warga di sekitar waduk Sentani, Poros. Rz diduga tengah melakukan tindakan asusila yakni bersetubuh bersama seorang wanita yang diakui Rz sebagai kekasihnya,” ujar seorang anggota Satpol PP Karimun yang enggan menyebutkan namanya di kantor Satpol PP Karimun.

Sementara itu Rz saat berada di kantor Satpol PP Karimun di Taman Bunga, Karimun terus membantah tuduhan itu.

Remaja yang diketahui saat ini duduk di kelas VIII salah satu SMP negeri di Tanjungbalai Karimun itu kepada petugas Satpol PP mengaku hanya duduk-duduk santai di tepi waduk Sentani bersama My.

“Tidak, tidak, (kami) duduk-duduk saja,” ujar Rz yang kemudian banyak diamnya ditanya petugas.

Rz hanya mengaku dirinya sempat kena pukul oleh warga dibagian lehernya.

Rz juga terlihat syok dengan penangkapannya itu. Beberapa kali Rz terlihat menangis saat berada di kantor Satpol PP.

Sementara itu My berdasarkan keterangan narasumber Tribunnews.com berhasil melarikan diri.

Saat dihubungi Rz melalui sambungan telepon genggamnya untuk dihadirkan di kantor Satpol PP, handphone My tak diangkat.

Untuk kelanjutannya, petugas memanggil orangtua Rz datang melihat anaknya di kantor Satpol PP

Dikutip dari Tribun Batam